Tuesday 30 August 2016

Hadis Larangan Mencela Waktu




عن أَبي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ قَالَ رَسُوْلُ الله صلى الله عليه و سلم << قَالَ اللهُ عَزَّ وَ جَلَّ يُؤْذِيْنِيْ ابْنُ آدَمَ يَقُوْلُ يَا خَيْبَةَ الدَّهْرِ. فَلَا يَقُوْلَنَّ أحَدُكُمْ يَا خَيْبَةَ الدَّهْرِ فَإِنِّيْ أنَا الدَّهْرُ أُقَلِّبُ لَيْلَهُ و نَهَارَهُ فَإِذَا شِئْتُ قَبَضْتُهُمَا >> رواه مسلم

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu, dari Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Allah berfirman : ‘Anak Adam telah menyakitiKu ketika mengatakan, “Wahai waktu sial.” Karena itu janganlah kalian mengatakan ‘Wahai waktu yang sial’, karena sesungguhnya Aku adalah Dzat yang menguasai waktu. Aku yang memutar malam dan siang. Jika berkehendak, Aku sanggup menahan keduanya’.” 

Hadis ini berkualitas shahih, diriwayatkan oleh Muslim dalam kitab adab, hadis no. 3, Ahmad 2/272 dengan redaksi yang serupa kecuali redaksi, “Janganlah kalian mengatakan : ‘Wahai waktu yang sial’


عن أَبي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ قَالَ رَسُوْلُ الله صلى الله عليه و سلم << قَالَ اللهُ عَزَّ وَ جَلَّ يُؤْذِيْنِيْ ابْنُ آدَمَ، يَسُبُّ الدَّهْرَ وَ أنَا الدَّهْرُ، بِيَدِيْ الأَمْرُ، أُقَلِّبُ اللَّيْلَ وَ النَّهَارَ >> رواه البخارى و مسلم  

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu berkata bahwa Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Allah berfirman : Anak Adam telah menyakitiKu dengan mencela waktu, aku adalah yang menguasai waktu, di tanganKu tergenggam segala urusan, Aku lah yang membolak-balikkan siang dan malam.”

Hadis Shahih, diriwayatkan Bukhari dalam kitab tafsir bab 1, Muslim dalam kitab adab hadis no. 2, dan Abu Dawud dlam kitab adab no. 181


Kandungan Hadis :

Imam al-Baihaqi menerangkan di dalam kitab Sunan al-Kubra 3/365 :

Imam Syafi’i memberikan penjelasan mengenai hadis tersebut : Makna hadis ini : Wallahu a’lam, bahwa bangsa arab saat itu terbiasa mencela dan menyalahkan waktu ketika mereka sedang tertimpa musibah. Bisa berupa kematian, kebinasaan, atau kehilangan sesuatu dan lain sejenisnya. Mereka berujar, “Waktu yang sial ini telah membinasakan kita”. Yang dimaksud dengan waktu di sini adalah siang dan malam yang silih berganti. Mereka memosisikan siang dan malam sebagai subyek yang menyebabkan malapetaka tersebut. Dari sana, muncullah kecaman dan hujatan terhadap waktu yang ‘merusak’ tersebut. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Janganlah kalian mencela waktu dan menganggap bahwa waktulah yang telah membuat kalian binasa dan menjadi penyebab semua ini. Sebab, jika kalian mencela waktu sebagai pembuat seluruh musibah ini berarti kalian telah mencela Allah. Karena sejatinya, Allah lah yang mengatur seluruh kejadian ini”

Semoga kita terhindar dari sifat demikian..  


Sumber :
Kitab Al-Ahadits al-Qudsiyyah Ash-Shahihah (Syekh Zakariyya Umairat)

No comments:

Post a Comment