Sunday 20 November 2016

Ummu Sulaim Radhiyallahu 'Anha (Bagian 3 - selesai)



Di antara kejadian yang mengesankan pada diri wanita yang utama dan juga suaminya yang mukmin adalah bahwa Allah menurunkan ayat tentang mereka berdua. Abu Hurairah berkata, 

“Telah datang seorang laki-laki kepada Rasulullah dan berkata, ‘Sesungguhnya aku dalam keadaan lapar.’ Maka Rasulullah menanyakan kepada salah satu istrinya tentang makanan yang ada di rumahnya, namun beliau menjawab, ‘Demi dzat yang mengutusmu dengan haq, aku tidak memiliki apapun kecuali air’. Kemudian beliau bertanya kepada istri yang lain, namun jawabannya tidak berbeda. Seluruhnya menjawab dengan jawaban yang sama. Lantas, Rasulullah bersabda, 

‘Siapakah yang akan menjamu tamu ini, semoga Allah merahmatinya.’

Maka berdirilah salah seorang Anshar, ternyata itu adalah Abu Thalhah. 

Ia berkata, ‘Saya wahai Rasulullah.’ Lalu ia pergi bersama tamu tadi menuju rumahnya, dan ia bertanya kepada istrinya, Ummu Sulaim, ‘Apakah kau memiliki makanan?’ Istrinya menjawab, ‘Tidak punya melainkan makanan untuk anak-anak.’  

Abu Thalhah berkata, ‘Berikanlah minuman kepada mereka dan tidurkanlah. Nanti apabila tamu kita masuk, akan kuperlihatkan bahwa aku ikut makan, apabila makanan sudah berada di tangan maka berdirilah. Mereka duduk-duduk dan tamu makan hidangan tersebut sementara suami istri itu bermalam dalam keadaan lapar. Keesokan harinya keduanya datang kepada Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam bersabda, “Sungguh Allah takjub terhadap apa yang kalian berdua lakukan terhadap tamu kalian.”

Di akhir hadits disebutkan, “Maka turunlah ayat”

وَيُؤۡثِرُونَ عَلَىٰٓ أَنفُسِهِمۡ وَلَوۡ كَانَ بِهِمۡ خَصَاصَةٞۚ 

“Dan mereka mengutamakan (orang-orang Muhajirin), atas diri mereka sendiri, sekalipun mereka memerlukan (apa yang mereka berikan itu).” (QS. Al Hasyr : 9)

Abu Thalhah tidak kuasa menahan rasa gembiranya, maka beliau bersegera memberikan kabar gembira kepada istrinya sehingga sejuklah pandangan matanya karena Allah menurunkan ayat tentang mereka dalam al Quran yang senantiasa dibaca.

Begitulah Ummu Sulaim, memiliki kedudukan yang tinggi di sisi Rasulullah, dan Rasulullah memberika kabar gembira bahwa beliau termasuk ahli surga.

Beliau bersabda, “Aku masuk surga, tiba-tiba mendengar sebuah suara, lalu aku bertanya, “Siapa itu?” Mereka berkata, “Dia adalah Rumaisha’ binti Milhan, ibu dari Anas bin Malik.”

Selamat untukmu wahai Ummu Sulaim, karena anda memang sudah layak mendapatkan itu semua, engkau adalah seorang istri shalihah yang suka menasihati, seorang da’iyah yang bijaksana, seorang pendidik yang sadar sehingga memasukkan anaknya ke dalam madrasah nubuwwah tatkala berumur sepuluh tahun, yang pada gilirannya beliau menjadi seorang ulama di antara ulama Islam, selamat untukmu... selamat untukmu...




Disarikan dari buku Mengenal Shahabiyah Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam, penerbit Pustaka At Tibyan.
Ditulis oleh Syafiq Elquds dengan editing seperlunya

No comments:

Post a Comment