Monday 22 August 2016

Kisah Suara dari Awan yang Mengejutkan

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda, “Suatu ketika ada seorang lelaki berada di padang pasir, tiba-tiba ia mendengar suara dari awan : ‘Siramilah kebun si Fulan!’ Kemudian awan itu menjauh, lalu ia menurunkan airnya (hujan) di daerah yang dipenuhi batu hitam. Tiba-tiba cekungan dari cekungan-cekungan yang ada di sana semua penuh dengan air yang mengalir (dari hujan tersebut), sehingga laki-laki itu mengikuti aliran air, sampai tiba-tiba ada seorang lelaki berdiri di kebunnya, sedang mengarahkan aliran air dengan sekop di tangannya.

Lelaki (yang tadi mendengar suara dari awan) berkata kepada lelaki pemilik kebun, “Wahai Abdullah (Hamba Allah), siapakah namamu?”

Lelaki pemilik kebun menjawab, “Namaku Fulan” -sesuai dengan nama yang terdengar dari awan-

Maka pemilik kebun bertanya kepadanya, “Mengapa engkau menanyakan namaku?”   

Lelaki itu berkata, “Sesungguhnya aku mendengar suara dari awan, yang ini adalah airnya (sambil menunjuk air yang mengalir) suara itu berkata, ‘Siramilah kebun si Fulan”, sebenarnya apa yang telah kau perbuat?” 

Pemilik kebun itu menjawab, “Adapun jika engkau berkata demikian, maka sesungguhnya aku senantiasa menanti hasil yang keluar dari kebun ini, lalu aku bersedekah dengan sepertiganya, aku makan bersama keluargaku sepertiga lagi dan aku kembalikan sepertiga sisanya (untuk ditanam kembali)”

Dan dalam riwayat lain : “Aku peruntukkan untuk orang-orang miskin, orang yang meminta dan orang yang dalam perjalanan.”   

Petikan Hikmah 

1. Allah menundukkan malaikat dan hujan untuk hamba-hambaNya yang menyedekahkan hartanya yakni orang-orang yang memenuhi hak-hak orang fakir.

2. Sedekah kepada orang-orang fakir mendatangkan pertambahan rejeki, Allah ta’ala berfirman, “Jika kalian bersyukur sungguh Aku akan tambah untuk kalian“ dan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda, “Jagalah Allah, niscaya Dia akan menjagamu, jagalah Allah, engkau akan dapati Allah berada di hadapanmu (menyelesaikan segala urusanmu), ingatlah Allah saat lapang, niscaya Dia akan mengingatmu di saat sulit”

3. Seorang mukmin yang berakal senantiasa menjaga hak orang-orang fakir, hak keluarganya dan hak kebun yang ia miliki. 

Disarikan dari kitab Min Bada'i al Qasas An Nabawiy, karya Muhammad bin Jamil Zainu
Penerjemah : Syafiqul Lathif 

No comments:

Post a Comment