Friday 23 October 2015

Shiratu Khatamin Nabiyyin

seerah-khaatim-an-nabiyyeen-abul-hasan-an-nadwi-harakat



Jum’at, 23 Oktober 2015


InsyaAllah setiap pekan sekali atau dua kali akan ada pembahasan kitab Shiratu Khatamin Nabiyyin. Dari bab ke bab selanjutnya.

Dan mari kita mulai hari ini. Mohon saran jika ada beberapa terjemahan yang kurang sesuai.

Judul Kitab : Shiratu Khatamin Nabiyyin

Penulis : Abu al Hasan ‘Ali An Nadwiy

Jumlah Halaman asli : 416 hal

Penerbit : Dar Ibnu Katsir, Damaskus.

Tahun Terbit : 1435 H / 2014 M

Cetakan : Ke-2

Penerjemah : Syafiq elquds

Prakata Penerbit

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam.

Wa ba’du, kitab ini adalah karya terakhir dari silsilah Qishash an Nabiyyin karya Abu Al Hasan An Nadwiy, yang mengisahkan perjalanan Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wa sallam, penutup para Nabi. Beliau adalah mata rantai terakhir yang menyudahi kesemuanya dengan sempurna dan harum mewangi.

Kitab ini termasuk di antara banyak buku karya An Nadwiy. Sekalipun sejatinya diperuntukkan bagi anak kecil, tetapi orang-orang yang dewasa pun diperkenankan mengambil hikmah dan pelajaran darinya, lebih-lebih jika dahulu belum memiliki kesempatan membaca sirah.

Secara kepenulisan, penulis kitab ini merujuk kepada kitab Sirah an Nabawiyah karya Ibn Hisyam (w. 213 H) -yang diamini sebagai sumber paling tua yang pernah ada hingga sekarang dan paling terasa menyentuh hati dan jiwa- yang (penulisan kitab Sirah an Nabawiyah itu) berlandaskan pada sumber-sumber klasik dan kitab-kitab yang teruji validitasnya.

Di sisi lain, penulis tidak menyuguhkan kepada pembaca kisah berlembar-lembar itu secara langsung dan sama (sesuai dengan batasan halaman dan cetakan yang akan dicantumkan di footnote), karena aslinya, buku ini memang ditulis untuk anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan (bahasanya), bukan untuk peneliti dan para penganalisa sejarah. Maka penulis mencukupkan dengan pencantuman nas-nas dan riwayat-riwayat saja, tanpa perlu menggabungkan penelitian-penelitian ilmiah serta alasan-alasan filosofi di dalamnya, demi menghindari tersibukkannya pikiran sehingga pembaca sanggup merasakan keindahan kilasan sejarah serta ruh perjalanan yang ada secara nyata.

Dalam penggunaan susunan kata dan kalimat dalam buku ini, pembaca akan menemukan bahwa penulis tidak menggunakan bahasa serumit buku-buku yang sebelumnya. Beliau menggunakan penyederhanaan dan pensejajaran susunan kata sesuai dunia anak-anak dan keseharian mereka, pengulangan kata-kata dan kalimat yang sama, lafal-lafal yang sederhana, penggambaran yang mudah dan kisah yang ringan. Demikian itu karena anak-anak yang membaca sedang beranjak dewasa kemampuan mereka, sedang maju wawasan kebahasaan mereka, begitu pula dengan sistem berpikir mereka, sehingga mereka mampu menelan dan meresapi sajian ilmu ini dengan mudah, kisah yang luar biasa tentang kehidupan manusia paling agung dan nabi yang paling mulia.

Dan buku ini adalah ibarat sekolah yang sempurna, di mana pembaca akan merasakan tumbuhnya iman dan kasih sayang, membekas di sanubari. Yang semoga nantinya akan keluar darinya perhiasan yang akan mempermanis akhlaknya dan menjadikan hidupnya lebih beradab penuh makna.

Selamat beraktifitas, semoga kian bernilai. :)

No comments:

Post a Comment