Saturday 10 October 2015

Semangat Baru



10 Oktober 2015, Sabtu yang cerah

Pagi ini, pagi yang ke sekian dalam hidupku. Matahari kembali terbit dan memang begitulah dia terbit. Udara musim peralihan antara musim gugur ke musim dingin terasa segar sekali di pagi hari, terutama saat fajar menyingsing. Hingga aku merasa feel dalam diriku bangkit lebih dahulu sebelum diriku bangkit dari lelap. Dan semua ini, semoga menjadi awal yang baik dari proses yang tidak sebentar, kelanjutanku di bumi ini. Bumi yang memiliki sejarah tak terhitung jumlahnya. Dan di sinilah kisahku berlanjut, setengah masa telah terlewati, sisanya harus lebih berarti,

Cita-cita yang ada harus semakin dikuatkan, rencana-rencana harus lebih dimatangkan, visi misi hidup harus lebih jelas dan terarah. Maka, dengan begitu semoga langkah-langkah yang akan ditempuh nantinya terhindar dari berbagai jenis rasa malas.

Seperti pagi ini, benakku dipenuhi berbagai rencana yang harus aku lakukan beberapa waktu ke depan. Hawa dan iklim Indonesia yang masih terbawa, membawa semangat baru dalam kisah lanjut ini, kawan-kawanku di Indonesia yang kemarin sempat kutemui juga masih terasa di telinga obrolan-obrolannya, tentang mimpi, rencana strategis, dan tekad untuk maju lebih daripada yang lain, di atas rata-rata. Begitu pula handai taulan dan sanak saudara yang menyertakan doanya seiring kepergianku, pesan dan petuah mereka yang masih terngiang di sini, di relung hati.

Aku berharap, tak akan mengecewakan mereka. Cukup sudah semua waktu yang terlewat, keburukan dan kebaikan yang pernah kulakukan. Sekarang adalah hari yang baru. Hari yang masih Allah berikan padaku. Maka, kebijaksaan, semoga tetap mengiringi hari-hariku. Dan begitu pula kedewasaan, semoga semakin mengeratkan persaudaraannya denganku.

Ya, semua ini adalah permulaan. Bismillah. Tidak ada kekuatan melainkan kekuatanMu ya Allah.

Di rumah, Mutsallats. Semangat yang tak terbendung.

No comments:

Post a Comment