Saturday 3 October 2015

Malam yang Tidak Biasa



Suq Asyir, Jumat, 7 November 2014

Selepas isya yang menyenangkan dan menenangkan

Beberapa hari ini memang terasa lebih dingin daripada biasanya. Terlebih hawa di pagi hari. Seakan kulit yang asia ini mengelupas sedikit demi sedikit. Entah hanya aku saja ataukah orang indonesia yang lain pun demikian. Yang jelas aku merasakannya, dan itu tidak mengenakkan.

Hari ini tadi, mulai selepas ashar hingga isya di Masjid Al Fath, kami mendengar –maksudku kami, adalah aku, Umar, dan Hadi, mereka ada teman-temanku serumah- pembahasan atau syarh kitab Syamailun Nabi oleh Syekh Muhammad. Sebuah kitab yang ditulis oleh salah satu penulis hadits masyhur di antara para penulis hadits yang ada dan sering kita dengar, ialah Imam Tirmidzi.

Jadi penjelasan yang dibawakan ini -oh ya, kita sebut saja kajian- mulai dari bakda ashar dengan penjelasan mengenai kelahiran Nabi Muhammad sampai beberapa menit sebelum isya dengan ditutup tentang hadits-hadits wafatnya Rasulullah. Ya, karena kitab ini adalah tentang kumpulan hadits hadits terkait dengan kehidupan Nabi Muhammad shalallahu alaihi wa sallam, rambutnya, cara berjalannya, tidurnya dsb.

Disusul dengan akad nikah salah seorang warga mesir, maka sebelumnya didahuluilah dengan khutbah nikah. dan sebelum khutbah nikah itu, kami mendengarkan lantunan ayat suci alquran dari seorang remaja Rusia, kutaksir usianya sekitar 16 atau 17 tahun lah. Dan masya Allah suara merdunya mirip benar dengan Muhammad Thaha Al Junayd. Hanya yang ini lebih Live dan nyata.

Maka, malam ini aku mendapatkan beberapa pelajaran penting mengenai kelanjutan hidupku di Mesir ini, sekaligus di benakku berputar-putar sedikit banyak rencana terkait kehidupanku di masa yang akan datang. Dan aku tersenyum. Aku merasa hari ini berguna. Dan ya Allah, mudahkanlah jalan ku setelah ini.

No comments:

Post a Comment