Friday 2 September 2016

Kisah Pembangun Jiwa : Tukang Roti dan Istighfar


Kisah ini terjadi di zaman Imam Ahmad bin Hanbal. Suatu ketika Imam Ahmad ingin menghabiskan waktu malam di masjid. Tetapi, oleh penjaga masjid beliau dilarang menginap di dalam masjid. Imam Ahmad terus berusaha, akan tetapi sia-sia saja. Akhirnya, Imam Ahmad berkata, "Aku akan tidur di tempat berpijaknya telapak kakiku ini. Betul saja, Imam Ahmad bin Hanbal pun tidur di sana. Penjaga masjid kemudian menjauhkannya dari masjid.  

Imam Ahmad adalah seorang syaikh yang wajahnya berwibawa, di raut wajahnya terpancar keshalihan dan ketakwaan. Seorang tukang roti melihatnya dalam keadaan seperti itu, lantas menawarinya untuk menginap. Sehingga, pergilah Imam Ahmad bersama tukang roti itu dan beliau diterima dengan penuh penghormatan. Tiba di rumahnya, setelah mempersilahkan tamunya untuk beristirahat, tukang roti itu mulai membuat adoran untuk membuat roti.

Imam Ahmad mendengar tukang roti itu beristighfar dan terus beristighfar. Waktu berlalu, sedangkan tukang roti terus dalam keadaan seperti itu. Imam Ahmad bin Hanbal merasa takjub.  

Pagi harinya, Imam Ahmad bertanya kepada tukang roti itu tentang istighfar yang diucapkannya di malam hari. Tukang roti itu menjawab bahwa itu sudah dilakukannya sejak lama. Setiap kali membuat adonan, ia selalu beristighfar.  

Maka, Imam Ahmad bertanya kepadanya, "Apakah engkau mendapat manfaat dari istighfar yang kau ucapkan?"  Imam Ahmad bertanya demikian kepada tukang roti, meskipun beliau mengetahui manfaat dan keutamaan istighfar. Tukang roti itu menjawab, "Ya. Demi Allah, setiap kali aku memanjatkan doa kepada Allah, Allah selalu mengabulkan doaku. Kecuali satu saja."  

Imam Ahmad bertanya, "Apa itu?"  Tukang roti itu menjawab, "Melihat Imam Ahmad bin Hanbal,"  Maka,  Imam Ahmad bin Hanbal berkata,  "Aku adalah Ahmad bin Hanbal.  Demi Allah, aku benar-benar didatangkan oleh Allah kepadamu!"


Sumber : Kitab At Tadawi bil Istighfar, terbitan Darul Hadhoroh lin Nasyr wat Tauzi' 1427 H

No comments:

Post a Comment